FK2PI motori ROHIS adakan Deklarasi "We Are ROHIS Say No To Valentine Day"

Alhamdulillah,tanggal 10 februari – 12 Februari 2015, FK2PI (Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam) sebagai pembina dari ROHIS-ROHIS SMA bersama adik-adik di organisasi ROHIS (Rohani Islam) di SMA/SMK se-kota Makassar mengadakan deklarasi “We Are ROHIS Say No To Valentine Day”. Kegiatan perdana ini menanggapi fenomena 14 februari yaitu hari valentine. Kegiatan dimotori oleh FK2PI dengan berkunjung ke ROHIS SMA Makassar untuk mengumpulkan tanda tangan dan melakukan deklarasi. Terdapat 12 sekolah yang ikut andil dalam menyuarakan aksi ini, antara lain ROHIS SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 11, SMAN 12, SMAN 17, SMA 19, SMKN 5, SMA Kartika XX-1 dan SMA IT Wahdah Islamiyah.

“Deklarasi yang kita adakan ini merupakan bentuk penolakan kita terhadap perayaan valentines day, yang dimana hari itu sebagai momentum bagi muda-mudi untuk menyatakan cinta hanya dengan sebatang coklat yang tak jarang pelakunya jatuh dalam tindakan asusila. Sangat miris melihat slogan-slogan yang mendukung kegiatan valentines ditambah lagi ada saja supermarket yang menjual paketan coklat bar dengan alat kotrasepsi yang harganya murah seolah menghalalkan kegiatan itu. Negara kita sering mengeluhkan kasus abortus, kasus sex bebas dikalangan pelajar, perkelahian, dan kasus lainnya, sedangkan masyarakat kita seolah tidak sadar dan lupa bahwa tindakan itu diawali dari kurangnya pengawasan orang tua dan guru terhadap pelajar, dan kurangnya pendidikan karakter terhadap remaja. Kita sangat mensyukuri Bapak Walikota Makassar juga sudah menyatakan pelarangannya terhadap perayaan valentines day.” Ujar Ketua Umum FK2PI.

Kunjungan ke ROHIS dari pelbagai SMA berlangsung dari jam 10 pagi sampai dengan jam 4 sore. Kunjungan hari pertama di sektor sudiang, hari kedua di sektor jln. Sunu dan jln. Cakalang dan hari ketiga kunjungan di 3 sektor yaitu sektor cendrawasih, antang dan sentral. Dalam Kunjungan ini, FK2PI sebelumnya bersosialisasi dengan pengurus ROHIS untuk mengadakan deklarasi yang tentunya dapat tanggapan positif dan perizinan dari pihak sekolah.

Timbul pertanyaan mengapa harus deklarasi? kerena kita ingin menunjukkan penolakan kita sebagai pemuda Islam terhadap hari valentine day ini, yang jelas-jelas bukan budaya negeri tercinta dan bukan budaya agama Islam.

Sambutan ramah dari ROHIS atas kunjungan FK2PI menjadi pendukung kegiatan yang bertemakan “We Are ROHIS Say No To Valentine Day” ini. Hal tersebut mengindikasikan semangat dan tekad pemuda Islam kita masih ada untuk menjadikan negeri kita khususnya kaum muslim di Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan dimulai dari pengurus ROHIS memberikan tanda tangan di atas spanduk, kemudian berbaris menyuarakan penolakan valentines day seraya meneriakkan takbir dan diabadikan dalam kamera. Sikap antusias ROHIS tampak dari semangatnya mengisi tiap bagian kosong dari spanduk dengan tanda tangan, tidak berhenti sampai situ, ROHIS SMAN 3 Makassar dan ROHIS SMA Kartika XX-1 mengadakan kajian kontemporer sebagai perwujudan anti valentines day. ROHIS SMAN 3 Makassar mengadakan kajiannya tanggal 11 Februari 2015 dan untuk ROHIS SMA Kartika XX-1 mengadakan kajiannya tanggal 12 Februari 2015. Pesertanya bukan hanya dari pengurus ROHIS saja, tapi juga seluruh siswa dan siswi. Kegiatannya pun mendapat dukungan yang sangat baik dari pihak sekolah.

“Tekad mereka dalam deklarasi adalah syi’ar kepada pemuda Islam lainnya agar menjaga diri dari budaya modern dan teknologi tapi tidak berarti menjauhi budaya modern dan teknologi. Pemuda Islam haruslah memperbudak budaya modern dan teknologi bukan diperbudak olehnya. Maksudnya, pemuda Islam mengambil yang baik-baik dari budaya modern dan teknologi itu dan membuang yang buruknya dan selama hal tersebut masih dalam koridor syariat Islam, So Be Smart but still above syari’at Islam” Ujar Koordinator Syi’ar FK2PI.

Perlu kita ketahui bahwa valentine yang begitu digemari muda-mudi ini sebenarnya sebuah dongeng yang entah dari negeri anta beranta mana berasal, setidaknya ada beberpa dongeng tentang asal-usul valentine ini. Dongeng pertama menceritakan seorang pemuda yang bernama St. Valentino yang memperjuangkan seorang gadis yang begitu ia cintai hingga rela mati, dongeng yang kedua berasal dari seorang pendeta yang katanya begitu membela para pemuda-pemudi yang lagi kasmaran dimabuk cinta, dan dongeng versi lainnya.

Untuk melihat foto-foto dan video deklarasi maupun kegiatan lain dari FK2PI silahkan ikuti

fanspage facebook : FK2PI https://www.facebook.com/fk2pi.makassar

Twitter : Rumah_Rohis https://twitter.com/Rumah_Rohis

So, “We Are ROHIS Say No To Valentine Day”.

Dokumentasi deklarasi :