Terasa baru kemarin kita memasuki Bulan Ramadhan, kini kita harus berpisah dengannya. Sedih pun melanda kaum muslimin, para perindu-perindu Ramadhan. Enam bulan sebelumnya mereka sudah mempersiapkan diri menyambut tamu yang agung ini seraya berdoa “Allahumma ballighna Ramadhan” artinya “Ya Tuhanku, sampaikanlah kami ke Bulan Ramadhan”. Memohon dengan sungguh-sungguh agar diberi umur yang panjang untuk bisa bertemu dengannya.
Namun kini Ramadhan pergi meninggalkan kita. Tak henti-hentinya menengadah ke langit dan memanjatkan doa agar kiranya segala amalan yang telah dilakukan dengan sungguh-sungguh bernilai pahala di sisi Allah.
Setelah keluar dari Ramadhan, kita memasuki bulan Syawal. Jika di Bulan Ramadhan kita berpuasa sebulan penuh, maka di Bulan Syawal kita disunnahkan berpuasa selama 6 hari. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam mengabarkan kepada kita :
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seakan-akan berpuasa seperti setahun penuh” (HR. Muslim no. 1164).
Wah... Cuma berpuasa enam hari pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun penuh. Kalau berpuasa selama satu tahun penuh ada nggak yang bisa? Sepertinya tidak ada yang bisa. Berpuasa selama sebulan penuh Ramadhan saja ada yang tidak sanggup apatah lagi kalau satu tahun penuh.
Untuk itu selama masih ada waktu untuk berpuasa Syawal, maka manfaatkan dengan baik. Jangan pernah lewatkan momen berharga ini.
Puasa Syawal dilakukan tidak mesti berurut, bisa selang-seling. Dan satu hal yang mesti diperhatikan dalam berpuasa Syawal. Jika ada puasa Ramadhan yang ketinggalan, maka kita harus mengganti terlebih dahulu lalu melaksanakan puasa Syawal. Mudah kan? Selamat berpuasa. Semoga kita dimudahkan dan mendapatkan pahala Puasa satahun penuh. (Abu Ubaid)
0 komentar:
Posting Komentar