PARTY SNACKS di Tarbiyah Perdana
Setelah lebaran dan liburan, kini saatnya masuk sekolah bagi siswa dan masuk kuliah bagi mahasiswa. Berbagai pengalaman menarik yang didapatkan selama liburan serta berbagai cerita seputar Ramadhan. Rindu rasanya ingin berkumpul dengan teman-teman ingin berbagi cerita.
Dengan dimulainya aktivitas belajar, maka tarbiyah pun harus diaktifkan. Setelah beberapa pekan tidak bermajelis, rasa rindu berkumpul bermajelis bersama teman-teman mulai merasuk ke jiwa.
Pertemuan perdana tarbiyah pasca lebaran adalah pertemuan yang dinanti-nantikan karena ada agenda khusus dan biasanya belum masuk ke inti pembahasan. Pertemuan perdana diagendakan untuk silaturrahim dan jumpa kangen antara Murabbi dan Mutarabbi serta sesama teman tarbiyah. Salah satu agenda yang tidak ketinggalan adalah Party Snacks (istilahnya orang-orang tarbiyah). Di mana semua anggota tarbiyah diwajibkan membawa kue, entah kue lebaran, makanan khas daerah atau bisa beli sendiri. Kue tersebut dipersembahkan saat majelis di pertemuan perdana tarbiyah.
Setelah majelis dibuka oleh Murabbi lalu dimulai dengan membaca Al Qur’an. Setelah itu berbagi pengalaman dan kisah-kisah menarik yang terlewati saat Ramadhan, pulang kampung (bagi yang punya kampung) dan saat berlebaran bersama keluarga. Setelah bercerita seputar pengalaman maka harus mengeluarkan kue yang akan dipersembahkan dan menceritakan kronologi kue tersebut hingga ada di hadapan kita.
Sharing pengalaman dimulai dari Murabbi. Murabbi mulai mengisahkan pengalamannya seputar aktivitas di buan Ramadhan, saat pulang kampung dan berlebaran lalu mengeluarkan kue yang dibawanya. Setelah itu disusul oleh Mutarabbi. Satu per satu dipersilahkan menceritakan kisahnya lalu mengeluarkan kue yang dibawanya. Ada yang mengisi Ramadhannya dengan Bakti Sosial, menyiapkan buka puasa untuk jamaah, membantu orang tua, i’tikaf, dan lain-lain.
“Saat Ramadhan di kampung, kami dan teman-teman mengadakan Bakti Sosial dan buka puasa bersama di panti” pungkas orang yang pertama. “Ketika saya pulkam, saya membantu orang tua mengecet plafon rumah dan membersihkan atap” orang yang kedua pun mengungkapkan kisahnya. Ada juga yang menceritakan cobaan-cobaan yang dialami saat Ramadhan. Canda tawa menyelingi saat bercerita. Hingga akhirnya semuanya dapat giliran menceritakan kisahnya.
Kini semua kue sudah terhidang ditengah-tengah majelis. Kebanyakan di antara mereka membawa kue lebaran. Ada yang dibungkus dengan plastik dan ada juga yang membawa satu toples. Murabbi bertanya “Kok bisa membawa kue sebanyak ini?”. Ternyata mereka request kepada orang di rumah agar disimpankan satu toples khusus acara ini. Wah... hebat... hebat.
Acara makan pun dimulai dan memilih kue mana saja yang ia suka. Suasana makan kue pun diwarnai dengan canda tawa hingga ditutup majelis. (Abu Ubaid)
Nb :
- Party Snacks = pesta kue.
- Pemeran : Handri, Awal, Ismar, Anto, Harjo, Akmal, Adi, Nursil & Mirzal
0 komentar:
Posting Komentar