Kuliah dan dapat gelar sarjana di bidang umum, memang penting. Tapi, bukan berarti kamu boleh meninggalkan kewajibanmu sebagai muslim untuk menuntut ilmu agama. Dan Jadi “Buta ilmu Agama"
PAHAM DULU ILMU YANG DIMAKSUD DALAM AL-QUR’AN DAN HADIST...
Ilmu yang
mendapatkan pujian dan memiliki banyak keutamaan sebagaimana yang ditunjukkan
oleh dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah ilmu syar’i atau ilmu agama.
Ketika menjelaskan firman Allah Ta’ala,
وَقُلْ رَبِّ
زِدْنِي عِلْمًا
“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS. Thaaha: 114)
Ibnu Hajar
Al-Asqalani Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
“Wahai
Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu” mengandung dalil yang tegas tentang
keutamaan ilmu. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah memerintahkan
Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali
(tambahan) ilmu. Adapun yang dimaksud dengan (kata) ilmu di sini adalah ilmu
syar’i (ilmu agama). Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang muslim yang
terbebani syari’at mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan
muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus
dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai
kekurangan.” (Fath Al-Bari, 1: 141)
Adapun
tambahan ilmu yang dimaksud ada tiga pendapat ulama dalam hal ini.
- Tambahkanlah ilmu tentang Al-Qur’an.
- Tambahkanlah kepahaman.
- Tambahkanlah hafalan.
CELAAN BAGI YANG BERGELAR ILMU DUNIA TINGGI, NAMUN BUTA ILMU AGAMA
Terdapat
dalil-dalil yang menunjukkan celaan bagi orang yang hanya pandai dalam ilmu
duniawi, namun lalai terhadap urusan akhirat (ilmu syar’i). Inilah kondisi
mayoritas kaum muslimin saat ini ketika ilmu syar’i sudah benar-benar
terlupakan dari perhatian mereka. Allah Ta’ala berfirman,
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka
hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar-Ruum: 7)
Maksudnya,
sebagian besar manusia tidaklah mempunyai ilmu kecuali ilmu tentang dunia, dan
segala yang terkait dengannya. Mereka sangat pandai dengan hal tersebut, namun
lalai dalam masalah-masalah agama mereka dan apa yang bisa memberikan manfaat
bagi akhirat mereka.
Akhir
kata semoga kita termasuk barisan orang-orang yang bersemangat dalam mengikuti
majelis-majelis ilmu, dan keinginan
untuk menambah ilmu akhirat kita semakin bertambah.
0 komentar:
Posting Komentar